Terkait kejadian ini, Kementerian Pertahanan Ukraina pernah mengumumkan bakal menghidupkan kembali 68 pesawat militer tua dari berbagai jenis.
Termasuk drone Tu-141 era Soviet.
Senjata tua itu akan digunakan untuk mendukung perang di Donbass.
Selain itu drone tersebut juga dilengkapi kemampuan pengintaian Ukraina.
Diketahui, Tu-141 tidak seperti drone modern Predator atau Reaper milik AS yang dapat mengorbit dalam waktu lama sambil memindai sensor berteknologi tinggi.
Tu-141 juga aslinya tidak memiliki kemampuan membunuh.
Drone tersebut memiliki sayap delta sepanjang 47 kaki ayang dilengkapi dengan pengintai.
Dengan turbojet KR-17A yang kuat, ia melesat di atas target pada ketinggian hampir 20.000 kaki.